Friday, March 23, 2007

SUMBANGAN TRAKTOR UNTUK ACEH

 

Grup perusahaan Quest International yang berkantor pusat di Hong Kong, melalui yayasannya RYTHM Foundation, memberikan sumbangan berupa traktor untuk pembangunan kembali Aceh. Sejalan dengan rencana pemerintah membuka lahan baru pemukiman bagi para pengungsi Aceh pasca-tsunami, dua buah traktor akan dimanfaatkan untuk mencetak sawah baru di kawasan seluas 100.000 di kecamatan Jantho, sekitar 50 km dari kota Banda Aceh.

Rencananya di kawasan relokasi tersebut, selain persawahan baru, juga akan dibangun perumahan, sekolah, perkebunan palawija, kantor polisi, community centre, klinik pengobatan, dan lain-lain. Sumbangan kepada pemerintah Indonesia diberikan melalui Forum Komunikasi Nusantara (FKN)-Indonsia suatu organisasi nirlaba yang bertujuan mengembangkan daerah-daerah tertinggal di berbagai propinsi di Indonesia
Penyerahan kepada Ketua Umum FKN-Indonesia, Dr. Andi Amir Husry, dilakukan oleh Michael Tham, Country Manager QuestNet Indonesia, Wolf Dziambor, Head of Product Training & New Business Development GoldQuest International Ltd. dan Wita Dahlan, Corporate Affairs Manager PT GoldQuest Indonesia, pada acara makan malam amal, 29 Januari lalu di Hotel Shangri La. Tampak hadir Ibu Pudjihastuti, Direktur General Pelayanan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial. Pada saat yang sama, Quest Motor Club secara simbolik juga menyerahkan bantuan berupa 24 buah sepeda motor untuk Aceh.

Dalam sambutan terima kasihnya, Andi Amir menjelaskan, "Grup perusahaan Quest International merupakan donator pelopor dari pihak swasta yang mendukung program pembangunan relokasi ini. Mudah-mudahan niat baik ini menjadi inspirasi dan segera diikuti oleh berbagai pihak lain." Wita Dahlan menambahkan, sumbangan ini merupakan perwujudan dari filosofi perusahaan 'Raise Yourself to Help Mankind". Setelah sebelumnya mem berikan bantuan langsung kepada para pengungsi Aceh berupa bahan makanan, pakaian dan uang tunai, grup perusahaan Quest International, melalui RYTHM Foundation, menyatakan niatnya untuk membantu lebih lanjut pembangunan kembali Aceh.

No comments: